Direkt zum Hauptbereich

FAQ

Definisi  

Apa itu Au-pair?
Kata Au-Pair berasal dari bahasa Prancis yang artinya dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti ‚berdasarkan timal balik‘. Dari sini bisa kita tangkap bahwa Au-Pair adalah sebuah program pertukaran budaya, dimana seorang pesertanya tinggal di suatu negara diluar negara kelahirannya dengan tujuan untuk belajar budaya negara tersebut.

Peserta, selama masa tinggalnya di negara tersebut tinggal di sebuah kamar yang di sediakan oleh ‚keluarga asuh‘ yang mana mereka sebagai balasannya mengharapkan bantuan peserta program Au-pair untuk membantu mereka, baik dalam mengasuh anak maupun membantu dalam pekerjaan rumah. Di dalam Program Au-pair yang resmi, peserta, selain mendapaktan akomodasi tempat tinggal, mereka juga berhak atas uang saku yang besarnya telah di tentukan oleh pemerintah negara tujuan.

Singkat kata: Au-Pair adalah sebuah program pertukaran budaya dan orang yang mengikuti program ini disebut sebagai Au-Pair

Negara Tujuan 

Dinegara mana saja orang indonesia bisa mengikuti program Au-Pair? 
Beberapa negara memiliki program Au-pair secara official. Artinya negara tersebut secara resmi mengeluarkan Visa dimana tertulis bahwa pemilik visa tersebut adalah Au-Pair. Negara-Negara tersebut yang saya kenal diantaranya: Jerman, Belanda, Prancis, Kanada, UK, dan USA. Akan tetapi tiap-tiap negara memiliki persyaratan masing-masing. Selain itu tidak semua negara menerima Au-pair dari Indonesia. UK misalnya hanya menerima Au-Pair dari negara-negara tertentu. lalu dimana orang Indonesia bisa mengikuti program Au-Pair? Saya pribadi mengikuti program Au-Pair di Jerman. Beberapa teman yang saya kenal pernah mengikuti program Au-Pair di Prancis dan Belanda.

Persyaratan

Apakah saya bisa mengikuti program Au-Pair?
Usia kamu di bawah 27 dan diatas 18 tahun?
Kamu belum menikah dan tidak memiliki anak?
Kamu bisa berbahasa Jerman minimal di tingkat A1 (Zertifikat Goethe Institut)
Kamu bersedia tinggal satu rumah dengan keluarga asuh dan bersedia membantu mereka dalam menyelesaikan perkerjaan rumah tangga?

Apa bila kamu menjawab semua pertanyaan diatas dengan "iya" maka pada prinsipnya kamu bisa menjadi Au-Pair (di Jerman)

Registrasi

Dalam penulisan surat "Dear Family" bahasa apa yang harus saya gunakan?
Tergantung hostfamily dan negara tujuan.. kalo mereka bisa berbahasa inggris.. ya surat "dear family" bisa kita tulis dalam bahasa inggris. Akan tetapi menurut saya sebaiknya surat ini langsung ditulis dalam bahasa negara tujuan. kalo mau ke jerman, ya pake bahasa jerman. tapi gak sedikit keluarga disini yang mencari aupair yang bisa berbahasa inggris.. jadi sekali lagi tergantung keluarga dan negara tujuan

Bahasa 

Berapa lama yang di butuhkan untuk menguasai level A1 (Goethe Institut)?
Menurut pengalaman saya pribadi kita membutuhkan waktu sekitar 3 bulan kursus intensiv untuk mencapai level A1 dari nol.Waktu ini sangat bervariasi, ada teman saya yang dalam waktu 1 bulan sudah bisa meraih A1 dan sebaliknya saya juga mengenal seseorang yang walaupun memiliki zertifikat A1 akan tetapi gagal ketika wawancara di kedutaan besar jerman.

Catatan: Tahun 2007 ketika saya aplikasi Visa, saya hanya memiliki zertifikat A1 dari Universitas Gajah Mada dan ketika itu setiap calon Au-Pair akan di wawancara. seandainya gagal di wawancara maka aplikasi visa kita bisa ditolak. Pertanyaan yang diajukan sangat simpel. apakah ketentuan ini masih berlaku sekarang saya tidak tahu.


Seandainya kita mengikuti sekolah bahasa di Jerman, siapa yang menanggung biayanya? 
Setiap Au-Pair memiliki kesempatan mengunjungi sekolah bahasa. bagaimana ketentuannya secara mendetail dibicarakan ketika kita bertukar email dengan calon keluarga asuh. Menurut pengalaman saya biaya sekolah bahasa sepenuhnya di tanggung oleh Host family.

Kontrak Kerja

Berapa lama saya harus bekerja setiap harinya ?
Au-Pair biasanya di minta untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, mengasuh dan bermain dengan anak. tidak ada patokan jam kerja perhari, akan tetapi sesuai aturan di Jerman, antara 20 sampai 35 Jam per-minggu.

Agentur 

Saya mencoba mendaftar di Aupair-world.net, tetapi selalu di tolak, mengapa?
Saya telah menghubungi pengelola agentur tersebut, dan mereka menjelaskan bahwa dikarenakan banyaknya pendaftar dari Indonesia, mereka mencoba untuk membatasi dengan memberlakukan quota. selain itu mereka menseleksi setiap pendaftar dengan kriteria-kriteria tertentu. sayangnya mereka tidak bisa menyebutkan berapa jumlah quota dan kriteria apa saja yang di maksud.

















Saran saya cobalah membuat account profil dengan secermat mungkin. Apabila tidak berhasil kalian bisa mencoba agentur-agentur lain di Jerman. Ada banyak sekali Au-Pair agentur lainnya yang pastinya dapat membantu kalian untuk mendapatkan host family.

VISA

Teman-teman perlu diketahui: satu-satunya yang bisa memberikan Informasi terpercaya tentang VISA ke Jerman adalah KEDUBES JERMAN. Jadi khusus untuk informasi yang satu ini temen-temen sangat dianjurkan untuk TIDAK percaya kecuali informasi dari KEDUBES JERMAN. Linknya: Klick disini :)



Beliebte Posts aus diesem Blog

Culture Shock! Pengalaman Pertama Melihat Wanita Telanjang Di Eropa.

Betul, temen-temen gak salah baca judul post ini. Di seri blogger posts kali ini saya ingin berbagi sedikit beberapa pengalaman kultur shock saya selama saya tinggal di Eropa. Well... pada saat menulis blog ini, saya sudah 10 tahun tinggal di Eropa, dengan kata lain, ada cukup banyak yang bisa saya ceritakan ke kalian. Sebelum saya mulai cerita ini perlu saya ceritakan bahwa sebelum saya pergi ke Eropa, saya belum pernah melihat wanita telanjang sama sekali temen-temen, kecuali dari filem porno atau dari melihat orang gila di jalanan. Waktu berangkat ke Jerman usia saya masih 19 tahun. Kebayangkan bagaimana "culun" dan "cupu" nya saya pada wakut itu. Pada hari itu di Jerman adalah musim panas. Suhu udara nya kurang lebih 35 derajat, suhu yang cukup tinggi untuk penduduk Eropa. Saya masih tinggal di pinggiran kota Stuttgart waktu itu. Kalau tidak salah, itu adalah bulan ke tiga saya tinggal di Jerman. Saya tinggal bersama keluarga asuh saya yang kebetulan adalah

Berapa Penghasilan kerja sambilan di Jerman?

Hallo teman-teman semua, saya sering ditanya oleh beberapa calon Au-Pair dan Mahasiswa, berapa sih besarnya penghasilan dari kerja sambilan di Jerman? Dibawah ini adalah list perkerjaan yang sudah pernah saya coba: Standard Gaji regional Berlin, 2013  Pencuci piring, 5,5 - 7 Euro per-Jam Pramusaji, 6,5 - 8 Euro per-Jam + Tip (+- 10 - 15 Euro per shift) Juru masak, 7,5 - 10 Euro per-Jam (+- 10 - 15 Euro per shift) Penjaga Museum, 7 - 8 Euro per-Jam Pengajar bahasa Indonesia, 9 -13 Euro per-Jam Pekerja gudang pengiriman barang online, 7,5 - 8 Euro per-Jam Pekerja percetakan 7,5 - 8 Euro per-Jam Penerima tamu di Event-event International 8 - 10 Euro per-Jam Cleaning service 9 Euro per-Jam Penerjemah Indonesia - Jerman 10 - 13 Euro per-Jam Sekali lagi list ini hanya berlaku untuk wilayah BERLIN  Seperti yang teman-teman bisa lihat, penghasilan kerja sambilan di Jerman cukup lumayan. Sejak tahun 2009 penghasilan saya dari kerja sambilan berkisar 650 - 1200 Euro per bul

ISLAM SEDANG DI GEMPUR, INI PESAN SAYA UNTUK KALIAN YANG MUSLIM!

Ini video response saya tentang pembunuhan dua mahasiswi di Marokko. Semoga dunia menjadi lebih baik lagi.