Direkt zum Hauptbereich

Persiapan Sebelum Study di Jerman

Keputusan untuk kuliah di Jerman adalah sesuatu yang amat baik. Sebab berada di luar negeri akan memberikan penglaman dan kenangan yang positif. Selain itu, semakin banyak orang Indonesia yang kuliah di luar negeri, semakin luas pula wawasan Indonesia sebagai suatu bangsa. Namun demikian kuliah di luar negeri membutuhkan kegigihan yang extra. Kursi perguruan tinggi Jermantidaklah banyak dan kompetisi sangat ketat, sehingga sangat baik apabila kita memfokuskan diri kita hanya pada satu jurusan saja, Maka dari itu penting mendapatkan informasi sejak dini dan melengkapi semua hal yang diperlukan secra formal. Untuk bisa kuliah di Jerman, proses nya sebenarnya tidak berbeda jauh seperti yang dilakukan orang Jerman ketika mereka ingin melamar di perguruan tinggi.
  1. Menetapkan jurusan, universitas, dan kota tujuan. 
  2. Mencari tahu persyaratan yang diminta, 
  3. Mendaftar melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan universitas. 
Dalam memilih kota dan universitas biasanya kebanyakan dari kita mulai mencari universitas terbaik, universitas dengan rangking tertinggi dlsb. namun demikian perlu diketahui bahwa kuliah di jerman tidak sesimpel yang dibayangkan. Kita harus membuang jauh-jauh cara berfikir kita ketika masih di Indonesia. Ketika kuliah di Jerman teman-teman tinggal sendiri dan di kota yang kultur dan budayanya berbeda jauh dari Indonesia. Kesalahan dalam memilih kota dan universitas dapat berdampak kurang baik bagi kenyamanan dan langgengnya masa studi kita di Jerman. Dalam memilih kota dan universitas kita sebaiknya selain memperhatikan faktor rangking (dimana menurut pengalaman saya bukanlah yang terpenting) akan tetapi faktor-faktor lainnya seperti kemungkinan mencari kerja, living cost, dan kehidupan sosial kota tersebut. Dalam penentuan kota dan universitas ini temen-temen harus mendengarkan kebutuhan temen-temen sendiri dan juga apa tujuan temen-temen kuliah di Jerman.

Alasan memilih kota seperti "Saya ingin kuliah di Aachen, karena pak habibie pernah kuliah di sana" atau "saya ingin kuliah di Berlin karena disana banyak orang indonesianya" ini adalah contoh alasan pemilihan kota yang tidak baik. Pak habibie memiliki situasi kehidupan yang berbeda dengan kalian ketika berangkat ke Jerman dan pak Habibie juga memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kalian. Dan kenapa memilih kota yang banyak orang indonesianya juga bukanlah argument yang baik akan saya jelaskan di tulisan-tulisan berikutnya.
Cara yang paling baik untuk mendapatkan Informasi persyaratan kuliah di suatu universitas adalah dengan melihat website universitas tersebut. Dengan kata sandi "Zugangsvoraussetzungen" atau "entrance requirement"  kalian bisa mengetahui persyaratan apa saja yang di minta suatu universitas. Mulai dari kemampuan bahasa, Apakah jurusan tersebut memiliki tempat yang terbatas (NC) dan lain sebagainya. Di Jerman tidak ada kantor pusat untuk pendaftaran ke sekolah tinggi, universitas menentukan sendiri apa persyaratan masuk bagi calon mahasiswa. Oleh sebab itu calon mahasiswa dianjurkan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum mendaftar di suatu universitas. Ini akan cukup membingungkan sebab banyak prosudur yang berbeda tergantung universitas dan program studi yang bersangkutan. Beri perhatian khusus terhadap berbagai deadline yang ada dan serahkanlah dokumen yang diminta jauh-jauh hari sebelum deadline ini, sehingga universtias masih punya kesempatan untuk memberitahu kekurangan apa saja yang kamu harus lengkapi.

Perlu ditekankan disini bahwa UNI ASSIST adalah lembaga yang di minta oleh Universitas untuk mengecek dokument kalian sebelum di ajukan ke Universitas. Universitas-lah yang menentukan dokumen-dokumen apa saja yang kalian harus kirimkan ke UNI ASSIST.  

Kalau teman-teman ingin kuliah di Jerman, tapi ragu untuk memilih bimbingan murah dan yang terpercaya, teman-teman bisa kirim email ke zapato.syarif@gmail.com atau klick DISINI Jangan tertipu, Sekolah di Jerman itu Mudah dan Murah!



Beliebte Posts aus diesem Blog

Culture Shock! Pengalaman Pertama Melihat Wanita Telanjang Di Eropa.

Betul, temen-temen gak salah baca judul post ini. Di seri blogger posts kali ini saya ingin berbagi sedikit beberapa pengalaman kultur shock saya selama saya tinggal di Eropa. Well... pada saat menulis blog ini, saya sudah 10 tahun tinggal di Eropa, dengan kata lain, ada cukup banyak yang bisa saya ceritakan ke kalian. Sebelum saya mulai cerita ini perlu saya ceritakan bahwa sebelum saya pergi ke Eropa, saya belum pernah melihat wanita telanjang sama sekali temen-temen, kecuali dari filem porno atau dari melihat orang gila di jalanan. Waktu berangkat ke Jerman usia saya masih 19 tahun. Kebayangkan bagaimana "culun" dan "cupu" nya saya pada wakut itu. Pada hari itu di Jerman adalah musim panas. Suhu udara nya kurang lebih 35 derajat, suhu yang cukup tinggi untuk penduduk Eropa. Saya masih tinggal di pinggiran kota Stuttgart waktu itu. Kalau tidak salah, itu adalah bulan ke tiga saya tinggal di Jerman. Saya tinggal bersama keluarga asuh saya yang kebetulan adalah ...

Berapa Penghasilan kerja sambilan di Jerman?

Hallo teman-teman semua, saya sering ditanya oleh beberapa calon Au-Pair dan Mahasiswa, berapa sih besarnya penghasilan dari kerja sambilan di Jerman? Dibawah ini adalah list perkerjaan yang sudah pernah saya coba: Standard Gaji regional Berlin, 2013  Pencuci piring, 5,5 - 7 Euro per-Jam Pramusaji, 6,5 - 8 Euro per-Jam + Tip (+- 10 - 15 Euro per shift) Juru masak, 7,5 - 10 Euro per-Jam (+- 10 - 15 Euro per shift) Penjaga Museum, 7 - 8 Euro per-Jam Pengajar bahasa Indonesia, 9 -13 Euro per-Jam Pekerja gudang pengiriman barang online, 7,5 - 8 Euro per-Jam Pekerja percetakan 7,5 - 8 Euro per-Jam Penerima tamu di Event-event International 8 - 10 Euro per-Jam Cleaning service 9 Euro per-Jam Penerjemah Indonesia - Jerman 10 - 13 Euro per-Jam Sekali lagi list ini hanya berlaku untuk wilayah BERLIN  Seperti yang teman-teman bisa lihat, penghasilan kerja sambilan di Jerman cukup lumayan. Sejak tahun 2009 penghasilan saya dari kerja sambilan berkisar 650 - 1200...

Pacaran Dengan Bule, seperti apa, dan bagaimana caranya?

Hallo temen-temen semua, pertama-tama saya mau minta maaf kalau judul di atas kurang berkenan. Tulisan ini hanyalah sekedar intermezzo buat kalian yang sedang berjuang untuk berangkat ke Eropa.  Tapi tentunya tulisan kali ini bukan berarti iseng-iseng, mungkin ada di luar sana temen-temen yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan diatas, who knows? Tema kita kali ini mungkin tidak banyak kaitannya dengan study di Jerman atau Au pair, akan tetapi seperti yang temen-temen pernah lihat sendiri, tidak jarang orang indonesia berpacaran atau bahkan menikah dengan orang asing. Mungkin ada dari kita yang penasaran seperti apa sih punya pacar bule? atau mungkin ada juga yang tidak suka dan cendrung berfikir negativ ketika melihat orang indonesia punya pasangan bule. Sebelum kita berperasangka yang macam-macam, ayo kita coba pelajari seperti apa sih punya pacar bule atau lebih tepatnya di konteks ini, orang Jerman.Pertama-tama untuk menyamakan persepsi, menurut kebanyakan orang, bule adal...