Bagi teman-teman yang baru sampai di Jerman dan pingin BAB, pasti bertanya-tanya "Wah gimana gw ceboknya nih?"
Di Jerman atau di Eropa membersihkan diri setelah buang air cukup hanya dengan tisu, tanpa menggunakan air. Bahkan di gedung-gedung modern sekalipun pissoir-nya (tempat kencing pria) kebanyakan adalah waterless. Sebenarnya disatu sisi tujuan mereka baik, yaitu untuk menghemat air akan tetapi bagi kita orang timur, tidak terbayang deh rasanya keluar dari kamar kecil tanpa membasuh diri dengan air mengalir. Begitu juga dengan saya.
Sebenarnya ide utama membersihkan diri dengan tisu tidak lah buruk, selain menghemat air, proses buang air pun menjadi cepat. Di dunia barat orang hanya menhabiskan waktu 5 - 10 menit untuk buang air besar. buang air kecil rata-rata hanya membutuhkan waktu 3 menit.
namun jangan khawatir. ada methode2 lain supaya kalian bisa praktis ketika buang air besar, tanpa mengurangi rasa bersih dan nyaman,
1. Tisu basah.
Bawalah selalu tisu basah ketika kamu meninggalkan rumah. Ketika kamu harus buang air di luar rumah maka kamu setidaknya bisa merasakan feeling bersih, walaupun tanpa air mengalir.
2. Mencari WC dengan washtafel disamping nya.
Hal ini memudahkan kamu untuk membasahi tisu sebelum kamu pakai untuk membersihkan diri. Tapi ingat jangan kamu duduk di washtafel lalu cebok pake washtafel yah he he
3. Membawa botol air yang di modifikasi
Ini mungkin yang paling sering di praktekan temen-temen Indonesia di sini. Kerena kesucian sesungguhnya harus menggunakan air mengalir. Maka banyak dari orang indo yang selalu membawa botol minum yang tutupnya di modifikasi, Yaitu dengan melubangi bagian tutup botolnya. Lalu sebelum ke kamar kecil, mereka mengisi botol tersebut dengan air. Setelah BAB selesai kamu bisa pake botol yang sudah di modifikasi tersebut sebagai air mancur. Apabila di kombinasikan dengan tisu, maka kamu bisa mendapatkan feeling bersih layaknya di Indonesia.
Itulah 3 Tips yang saya bisa berikan. Semoga bisa membantu teman-teman yang sedang belajar atau liburan ke Eropa.
Di Jerman atau di Eropa membersihkan diri setelah buang air cukup hanya dengan tisu, tanpa menggunakan air. Bahkan di gedung-gedung modern sekalipun pissoir-nya (tempat kencing pria) kebanyakan adalah waterless. Sebenarnya disatu sisi tujuan mereka baik, yaitu untuk menghemat air akan tetapi bagi kita orang timur, tidak terbayang deh rasanya keluar dari kamar kecil tanpa membasuh diri dengan air mengalir. Begitu juga dengan saya.
Sebenarnya ide utama membersihkan diri dengan tisu tidak lah buruk, selain menghemat air, proses buang air pun menjadi cepat. Di dunia barat orang hanya menhabiskan waktu 5 - 10 menit untuk buang air besar. buang air kecil rata-rata hanya membutuhkan waktu 3 menit.
namun jangan khawatir. ada methode2 lain supaya kalian bisa praktis ketika buang air besar, tanpa mengurangi rasa bersih dan nyaman,
1. Tisu basah.
Bawalah selalu tisu basah ketika kamu meninggalkan rumah. Ketika kamu harus buang air di luar rumah maka kamu setidaknya bisa merasakan feeling bersih, walaupun tanpa air mengalir.
2. Mencari WC dengan washtafel disamping nya.
Hal ini memudahkan kamu untuk membasahi tisu sebelum kamu pakai untuk membersihkan diri. Tapi ingat jangan kamu duduk di washtafel lalu cebok pake washtafel yah he he
3. Membawa botol air yang di modifikasi
Ini mungkin yang paling sering di praktekan temen-temen Indonesia di sini. Kerena kesucian sesungguhnya harus menggunakan air mengalir. Maka banyak dari orang indo yang selalu membawa botol minum yang tutupnya di modifikasi, Yaitu dengan melubangi bagian tutup botolnya. Lalu sebelum ke kamar kecil, mereka mengisi botol tersebut dengan air. Setelah BAB selesai kamu bisa pake botol yang sudah di modifikasi tersebut sebagai air mancur. Apabila di kombinasikan dengan tisu, maka kamu bisa mendapatkan feeling bersih layaknya di Indonesia.
Itulah 3 Tips yang saya bisa berikan. Semoga bisa membantu teman-teman yang sedang belajar atau liburan ke Eropa.