Direkt zum Hauptbereich

Manis pahit, kuliah di Jerman

Oh sampai juga akhirnya dikos tercinta.. capek, badan pegel pegel.. mau tidur.. tapi tugas banyak... pusing aku kadang... 7 jam perhari, 4 kali seminggu aku kerja di sebuah restorant di pinggiran Berlin. Endlos.. nama restorant itu. sebuah restorant yang baru sekitar 3 bulan berdiri, akan tetapi sudah memiliki cukup banyak pelanggan tetap.. terkadang mereka bahkan harus menolak beberapa tamu.

aku mulai bekerja sekitar sebulan yang lalu. pekerjaan ini kudapat dari internet. sebenarnya banyak sekali lamaran yang kukirim, lengkap dengan biografi singkat dan pas foto. tapi selalu ditolak. sampai akhirnya iseng aku melihat sebuah iklan.. dengan titel.. 'dibutuhkan pekerja, segera' dari iklan yang tak jelas ini.. iseng aku tulis 'syarif ingin bekerja, 21, mahasiswa' waktu itu aku sudah berfikir untuk mencari bantuan keuangan dari badan kredit universitas. tapi.. akhirnya ketika aku sedang menunggu antrian dokter.. aku ditelfon seseorang.. 'syarif ya.. mau kerja kan, besok dateng yah.. jam sekian... dsb- memang rejeki dateng dari sudut yang gak dikira...

pekerjaan ku disebut 'Koch helfer' yaitu.. asistent koki.. tugas utamaku yaitu: Nyuci piring, panci, teflon dsb. (alhamdulilah.. sekarang dah gak lagi^^), membuat segala jenis salat (salat pendamping, utama, summer salat, fruits salat, dsb.), dan mendekor hidangan sebelum keluar dari dapur.

Juru masak di retorant itu adalah Markus. seorang homosexual. Markus adalah orang yang flexible, ramah, dan siap membantu jika diminta. Gayanya yang konyol membuat para asistennya terhibur.. tidak seperti di restoran cina.. yang sungguh2 keras.. suasana kerja di restoran ini.. benar benar.. nyaman.. tentu markus juga pernah membentakku.. karena misalnya aku menjatuhkan pisau kesayangannya.. +_~ tapi secara umum.. kondisi restoran benar benar bersahabat.

hari hari ku di restorant itu benar benar menarik.. stiap pagi sekitar jam 8 .. datang seorang kurir dari berbagi macam penyalur.. sayuran... daging.. ikan.. ayam.. susu telur.. bumbu... minuman... dan lain sebagainya.. tugas ku adalah.. membantu orang ini menyusun barang barang tersebut di kulkas di ruang bawah tanah.. (kulkas itu besarnya seperti garasi dirumahku di indonesia) aku bebas meletakan barang2 itu sesuai keiinginanku dimana aku mudah mengingatnya. setengah jam waktu yang kubutuhkan kurang lebih. setelah itu.. aku mulai menyiapkan berbagai kelengkapan dapur, seperti menyalakan mesin cuci piring, menghidupkan kompor.. intinya semua alat yang nantinya di perlukan.. tak lupa aku menghidupkan radio.. antena 1 adalah siaran kesukaanku ketika bekerja.. karena siaran ini memiliki program yang lucu lucu.. dan bisa membuat seluruh ruangan menjadi riuh oleh gelak tawa. setelah selesai semua itu.. aku baru mencuci salat. cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan setengah hari.(salat adalah hidangan pendamping utama pada masakan eropa) ketika itu biasanya mulai berdatangan para pekerja yang lain, seperti barman, pelayan dsb. dan mereka seperti biasa segera menyiapkan segelas Latte machiato kesukaan ku... kemudian datang sekitar pukul 9 pagi Markus, sang koki.. seperti biasanya dia selalu membawa 2 botol coca cola untuk kami, dan beberapa roti.. untuk sarapannya yang biasanya diberikan kepadaku. walupun setelah itu dia juga memasak sarapan pagi untuk ku yang biasanya adalah English Breakfast.. (2 telur matasapi, keju, dan Daging serta secankir kopi atau teh).

pukul 9.30 restorant itu dibuka.....

Bersambung...


Beliebte Posts aus diesem Blog

Culture Shock! Pengalaman Pertama Melihat Wanita Telanjang Di Eropa.

Betul, temen-temen gak salah baca judul post ini. Di seri blogger posts kali ini saya ingin berbagi sedikit beberapa pengalaman kultur shock saya selama saya tinggal di Eropa. Well... pada saat menulis blog ini, saya sudah 10 tahun tinggal di Eropa, dengan kata lain, ada cukup banyak yang bisa saya ceritakan ke kalian. Sebelum saya mulai cerita ini perlu saya ceritakan bahwa sebelum saya pergi ke Eropa, saya belum pernah melihat wanita telanjang sama sekali temen-temen, kecuali dari filem porno atau dari melihat orang gila di jalanan. Waktu berangkat ke Jerman usia saya masih 19 tahun. Kebayangkan bagaimana "culun" dan "cupu" nya saya pada wakut itu. Pada hari itu di Jerman adalah musim panas. Suhu udara nya kurang lebih 35 derajat, suhu yang cukup tinggi untuk penduduk Eropa. Saya masih tinggal di pinggiran kota Stuttgart waktu itu. Kalau tidak salah, itu adalah bulan ke tiga saya tinggal di Jerman. Saya tinggal bersama keluarga asuh saya yang kebetulan adalah

Berapa Penghasilan kerja sambilan di Jerman?

Hallo teman-teman semua, saya sering ditanya oleh beberapa calon Au-Pair dan Mahasiswa, berapa sih besarnya penghasilan dari kerja sambilan di Jerman? Dibawah ini adalah list perkerjaan yang sudah pernah saya coba: Standard Gaji regional Berlin, 2013  Pencuci piring, 5,5 - 7 Euro per-Jam Pramusaji, 6,5 - 8 Euro per-Jam + Tip (+- 10 - 15 Euro per shift) Juru masak, 7,5 - 10 Euro per-Jam (+- 10 - 15 Euro per shift) Penjaga Museum, 7 - 8 Euro per-Jam Pengajar bahasa Indonesia, 9 -13 Euro per-Jam Pekerja gudang pengiriman barang online, 7,5 - 8 Euro per-Jam Pekerja percetakan 7,5 - 8 Euro per-Jam Penerima tamu di Event-event International 8 - 10 Euro per-Jam Cleaning service 9 Euro per-Jam Penerjemah Indonesia - Jerman 10 - 13 Euro per-Jam Sekali lagi list ini hanya berlaku untuk wilayah BERLIN  Seperti yang teman-teman bisa lihat, penghasilan kerja sambilan di Jerman cukup lumayan. Sejak tahun 2009 penghasilan saya dari kerja sambilan berkisar 650 - 1200 Euro per bul

ISLAM SEDANG DI GEMPUR, INI PESAN SAYA UNTUK KALIAN YANG MUSLIM!

Ini video response saya tentang pembunuhan dua mahasiswi di Marokko. Semoga dunia menjadi lebih baik lagi.