Direkt zum Hauptbereich

Biaya Study di Jerman

Klick disini untuk bergabung
Berapa sih biaya yang di perlukan seandainya kita ingin kuliah di Jerman dengan biaya sendiri? Mungkin banyak dari teman-teman yang juga punya pertanyaan ini. Melalui tulisan saya kali ini, saya akan mencoba memaparkan semua keperluan kita untuk bisa study di Jerman, mulai dari sebelum kita mengenal bahasa Jerman sampai kita akhirnya tinggal dan kuliah di Jerman selama minimal satu tahun. Untuk dapat mengkalkulasi biaya study di Jerman dengan tepat, kita pertama-tama harus mengetahui terlebih dahulu, biaya-biaya apa saja yang kita perlukan. Mari kita urai satu-persatu:

  1. Biaya kursus bahasa Jerman dari Level A1 hingga Level B1 : 6 Juta 
  2. Biaya penerjemahan dokument: 1 - 1,5 Juta 
  3. Biaya kursus bahasa Jerman intensiv langsung di Jerman: 13 Juta
  4. Biaya pembuatan Visa: 1 Juta
  5. Biaya pembuatan Rekening di Deutsche Bank + Deposit: 126 Juta 
  6. Harga Tiket pesawat: 10 Juta
  7. Biaya administrasi pendaftaran kuliah: 1,5 Juta 
  8. Biaya administrasi kampus selama Setahun: 9 Juta 

Total: +/- 168 Juta Rupiah 

Berdasarkan Kurs Rupiah pada tanggal 7 Oktober 2013 (Rp. 15.622/ Euro )



Biaya diatas adalah biaya perkiraan kasar study di Jerman All-Included. Biaya hidup selama kita di Jerman sudah di masukan ke dalam uang deposit yang besarnya 670 Euro per bulan. Biaya sangat dipengaruhi kurs Rupiah terhadap Euro.

Dari uraian biaya diatas, temen-temen diharapkan bisa memberikan gambaran kepada orang-tua bahwa kuliah di Jerman tidaklah semahal yang dibayangkan. Dan yang pastinya kuliah di Jerman lebih murah di bandingkan biaya kuliah kedokteran di beberapa universitas ternama di Indonesia.

Semoga bermanfaat dan salam sukses!

Kalau teman-teman ingin kuliah di Jerman, tapi ragu untuk memilih bimbingan murah dan yang terpercaya, teman-teman bisa kirim email ke zapato.syarif@gmail.com atau klick DISINI Jangan tertipu, Sekolah di Jerman itu Mudah dan Murah!



Beliebte Posts aus diesem Blog

Culture Shock! Pengalaman Pertama Melihat Wanita Telanjang Di Eropa.

Betul, temen-temen gak salah baca judul post ini. Di seri blogger posts kali ini saya ingin berbagi sedikit beberapa pengalaman kultur shock saya selama saya tinggal di Eropa. Well... pada saat menulis blog ini, saya sudah 10 tahun tinggal di Eropa, dengan kata lain, ada cukup banyak yang bisa saya ceritakan ke kalian. Sebelum saya mulai cerita ini perlu saya ceritakan bahwa sebelum saya pergi ke Eropa, saya belum pernah melihat wanita telanjang sama sekali temen-temen, kecuali dari filem porno atau dari melihat orang gila di jalanan. Waktu berangkat ke Jerman usia saya masih 19 tahun. Kebayangkan bagaimana "culun" dan "cupu" nya saya pada wakut itu. Pada hari itu di Jerman adalah musim panas. Suhu udara nya kurang lebih 35 derajat, suhu yang cukup tinggi untuk penduduk Eropa. Saya masih tinggal di pinggiran kota Stuttgart waktu itu. Kalau tidak salah, itu adalah bulan ke tiga saya tinggal di Jerman. Saya tinggal bersama keluarga asuh saya yang kebetulan adalah ...

Pacaran Dengan Bule, seperti apa, dan bagaimana caranya?

Hallo temen-temen semua, pertama-tama saya mau minta maaf kalau judul di atas kurang berkenan. Tulisan ini hanyalah sekedar intermezzo buat kalian yang sedang berjuang untuk berangkat ke Eropa.  Tapi tentunya tulisan kali ini bukan berarti iseng-iseng, mungkin ada di luar sana temen-temen yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan diatas, who knows? Tema kita kali ini mungkin tidak banyak kaitannya dengan study di Jerman atau Au pair, akan tetapi seperti yang temen-temen pernah lihat sendiri, tidak jarang orang indonesia berpacaran atau bahkan menikah dengan orang asing. Mungkin ada dari kita yang penasaran seperti apa sih punya pacar bule? atau mungkin ada juga yang tidak suka dan cendrung berfikir negativ ketika melihat orang indonesia punya pasangan bule. Sebelum kita berperasangka yang macam-macam, ayo kita coba pelajari seperti apa sih punya pacar bule atau lebih tepatnya di konteks ini, orang Jerman.Pertama-tama untuk menyamakan persepsi, menurut kebanyakan orang, bule adal...

Berapa Penghasilan kerja sambilan di Jerman?

Hallo teman-teman semua, saya sering ditanya oleh beberapa calon Au-Pair dan Mahasiswa, berapa sih besarnya penghasilan dari kerja sambilan di Jerman? Dibawah ini adalah list perkerjaan yang sudah pernah saya coba: Standard Gaji regional Berlin, 2013  Pencuci piring, 5,5 - 7 Euro per-Jam Pramusaji, 6,5 - 8 Euro per-Jam + Tip (+- 10 - 15 Euro per shift) Juru masak, 7,5 - 10 Euro per-Jam (+- 10 - 15 Euro per shift) Penjaga Museum, 7 - 8 Euro per-Jam Pengajar bahasa Indonesia, 9 -13 Euro per-Jam Pekerja gudang pengiriman barang online, 7,5 - 8 Euro per-Jam Pekerja percetakan 7,5 - 8 Euro per-Jam Penerima tamu di Event-event International 8 - 10 Euro per-Jam Cleaning service 9 Euro per-Jam Penerjemah Indonesia - Jerman 10 - 13 Euro per-Jam Sekali lagi list ini hanya berlaku untuk wilayah BERLIN  Seperti yang teman-teman bisa lihat, penghasilan kerja sambilan di Jerman cukup lumayan. Sejak tahun 2009 penghasilan saya dari kerja sambilan berkisar 650 - 1200...